News, wartaduta - Polresta Pati, Jawa Tengah (Jateng) mengungkap kasus ibu muda berinisial B (31), ditemukan tewas memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.
Mashuri (tengah), pelaku penganiayaan ibu muda hingga tewas di rumah kontrakan, Dukuh Ngipik, Perum Griya Pesona, Desa Kutoharjo, Pati Kota, Kabupaten Pati, Jateng. |
Korban diketahui sering mengalami penganiayaan hingga berakibat fatal meninggal di rumah kontrakan, Dukuh Ngipik, Perum Griya Pesona, Desa Kutoharjo, Pati Kota, Kabupaten Pati, Jateng.
"Sudah berung kali (dianiaya, red) termasuk di hari jumat (9 Juni 2023) lalu, yang menyebabkan fatalitas terhadap korban," jelas Kasatreskrim Polresta Pati, kepada wartaduta, Kompol Onkoseno G Sukahar, Sabtu 17 Juni 2023.
Korban diperkirakan meninggal pada Senin (12Juni) atau Selasa (13 Juni), sedangkan dilaporkan kepada polisi pada Rabu (14 Juni) malam ketika suaminya pulang ke rumah kontrakannya dari tempat kerja.
Adapun pelaku ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini adalah pasangannya sendiri atau orang yang selama ini dikenal para tetangga sebagai suami korban, yang merupakan suami siri korban.
"Mashuri punya istri sah, korban bukan istri sah Mashuri," lanjut Kasatreskrim Onkoseno.
Kejadian naas ini dipicu rasa cemburu pelaku yang curiga HP-nya tidak aktif selama dua hari.
Pelaku yang bekerja di Rembang merasa cemburu kepada Korban yang tinggal bersama tiga anaknya di rumah, karena handphone korban ada telfon berkali kali, sehingga pelaku berasumsi bahwa korban mempunyai pria idaman lain.
Saat ini pelaku diamankan Satreskrim Polresta Pati guna proses penyidikan lebih lanjut.
Adapun anak sulung dan anak kedua korban saat ini dirawat oleh Gunadi di rumahnya. Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.