Bekasi, wartaduta – Enam kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir sejak Jumat (24 Februari) hingga Sabtu (25 Februari). Akibat bencana banjir itu, puluhan rumah dan ribuan kepala keluarga (KK) terdampak.
Situasi Banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. |
Dalam keterangan yang dirilis Pusdalops PB BPBD Jawa Barat, banjir mulai merendam enam kecamatan sejak Jumat pagi pukul 08.00 WIB.
Adapun enam kecamatan di Bekasi yang terendam banjir adalah Kecamatan Karang Bahagia, Babelan, Cikarang Utara, Sukatani, Sukakarya, dan Tambun Utara.
Di Kecamatan Tambun Utara, banjir merendam permukiman warga di Kampung Gabus Gedong, Desa Srimukti dengan ketinggian muka air mencapai 20-50 centimeter.
Banjir akibat hujan serupa juga merendam empat lokasi di Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan dengan ketinggian muka air kurang lebih 30-50 centimeter.
“Kalau banjir di permukiman warga Desa Karang Raharja dan Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara selain disebabkan hujan juga akibat luapan Kali Ulu setinggi 30-40 centimeter,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 25 Februari 2023.
Kemudian di Kecamatan Sukatani, genangan air dilaporkan terjadi di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun dengan ketinggian muka air 30-60 centimeter.
Perumahan Puri Nirwana Residence di Kecamatan Karang Bahagia juga terendam banjir setinggi 50-70 centimeter.
Banjir terparah merendam Villa Kencana di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya dengan ketinggian satu meter.
“Kami sudah mengerahkan personel dari BPBD dan relawan untuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet apabila membutuhkan. Persediaan logistik pun telah dikirimkan ke lokasi banjir,” tambahnya.
BPBD Jabar menduga, banjir yang merendam Kabupaten Bekasi ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bekasi sejak Jumat dini hari.
Akibat banjir tersebut, BPBD mencatat setidaknya 81 rumah terendam air.
Banjir juga berdampak pada 1.609 KK dengan jumlah jiwa mencapai 6.436 jiwa.
Meski demikian, hanya dua KK yang mengungsi akibat banjir.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait di lokasi dan mengimbau warga untuk evakuasi mandiri dan tetap waspada jika air semakin tinggi. Saat ini, petugas masih terus melakukan pendataan ke beberapa wilayah pemukiman warga yang terdampak banjir.
Warga terdampak banjir saat ini membutuhkan logistik dan alat kebersihan.