Jakarta, wartaduta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa lembaganya berkomitmen menyukseskan presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yaitu dengan penyelenggaraan P20 sebagai momentum memperkuat kolaborasi hadapi tantangan global.
Ketua DPR RI Puan Maharani, saat Rapat Paripurna DPR RI dalam pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022. |
“DPR RI akan ikut berperan dalam menyukseskan Presidensi Indonesia di G20,” kata Puan Maharani, saat Rapat Paripurna DPR RI dalam pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023 di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.
Menurutnya, penyelenggaraan P20, yang merupakan forum ketua parlemen negara-negara G20, akan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi menghadapi tantangan global pada masa yang akan datang.
Puan menjelaskan, pertemuan P20 dengan tema ‘Parlemen lebih kuat untuk pemulihan berkelanjutan’, sejalan dengan tema presidensi G20 Indonesia yakni ‘Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat’.
Politisi PDI-P itu mengatakan, dalam P20 akan dibahas empat isu prioritas yaitu akselerasi pembangunan berkelanjutan dan Ekonomi Hijau; ketahanan pangan dan energi, dan tantangan ekonomi; parlemen yang efektif dan demokrasi dinamis; dan inklusi sosial, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Menurut Ketua DPR RI, empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pasca pandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini.
DPR RI, lanjut Puan, akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu Ketahanan Pangan, yang menjadi bagian dari Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau.
Dia juga mengatakan, perlu komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan-nya tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.
Menurutnya, DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI serta akan mulai menggunakan solar sel untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR RI.
“Hasil dari P20, diharapkan dapat menetapkan sebuah kesepakatan bersama, yang dapat mendorong adanya aksi nyata dalam merespon berbagai masalah global tersebut,” kaylta Puan.
Dia menilai, kesepakatan P20 merupakan wujud komitmen bersama bahwa Indonesia berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman.
Selain itu menurut dia, Indonesia berusaha membangun suatu dunia yaitu setiap orang dapat hidup dalam suasana damai; kita berusaha membangun suatu dunia, dimana terdapat keadilan dan kesejahteraan untuk semua orang.
Puan menegaskan, DPR RI akan mendorong parlemen negara anggota P20 untuk terus melakukan kerja sama, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan melalui kepemimpinan Indonesia pada P20.