Jakarta, wartaduta.com – Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan tradisi silaturahim dan kebersamaan di hari Idul Fitri bisa diarahkan untuk mengokohkan semangat kerja sama, gotong royong, kepedulian, toleransi dan solidaritas sosial di masyarakat.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, H Jazuli Juwaini MA. (Dok. PKS) |
“Selain itu semangat saling berbagi dan membantu sesama. Terlebih lagi masyarakat kita masih dalam suasana pandemi dan beban ekonomi yang berat akibat pemutusan kerja, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok,” terang Jazuli, Jakarta, Senin 2 Mei 2022.
Menurut Jazuli perayaan lebaran 2022 sedikit berbeda karena masyarakat kembali dapat merasakan keleluasaan dan semaraknya hari raya setelah dua tahun lebih dibatasi akibat pandemi COVID-19.
Dia juga berharap agar pandemi segera berakhir dan tidak muncul varian baru dan tidak mengalami peningkatan kasus berubah menjadi endemi.
Jazuli juga berpesan agar tetap waspada, menjaga protokol kesehatan, tanpa mengurangi makna Idul Fitri tahun ini.
Menurutnya, tradisi perjumpaan dan saling memaafkan bisa menepis jarak, prasangka buruk, dan konflik yang kerap mengganggu harmoni, integrasi, dan soliditas masyarakat, hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah yang banyak beredar di media sosial.
Menurut Ketua Fraksi PKS itu, dari perjumpaan dan saling memaafkan dapat dijadikan sarana titik temu diantara masyarakat dan elemen bangsa untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita berharap Idul Fitri yang maknanya ‘hari raya fitrah’ atau ‘kembali kepada fitrah’ bisa menyadarkan kita semua bahwa hakikatnya setiap manusia itu memiliki fitrah untuk tunduk kepada kebenaran dan kebaikan yang dibimbing oleh nilai-nilai ketuhanan (agama) yang dengannya diharapkan muncul kebajikan dan kebijaksanaan,” ujarnya.
Jazuli juga berharap agar para pemimpin bijaksana menyejahterakan rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, tidak memaksakan kepentingannya yang menafikan kemaslahatan bangsa dan negara.
Dikutip dari Republika.co.id, Jazuli berharap agar par pendengung/buzzer insaf untuk tidak lagi memecah-belah masyarakat dan bangsanya, dan masyarakat pada umumnya punya kesadaran moral untuk menjaga NKRI dan mewujudkan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.